Langkah4. Pasang dan baut profil baja penopang (stringer) pada setiap bentang, kemudian lantai profil baja pada tahapan ini dapat juga dipasang dengan seluruh bagiannya dibaut. Langkah 5. Perakitan dapat dilanjutkan dengan pemasangan batang diagonal ujung terlebih dahulu, untuk kemudian diteruskan diagonal berikutnya (diagonal dalam). Langkah 6.
Saat ini ada 63+ pekerjaan konstruksi baja. Semua pekerjaan tersebut terkait dengan proyek bangunan. Pekerjaan konstruksi baja artinya serangkaian aktivitas tukang yang berkaitan dengan proses pembangunan. Yang bertujuan untuk membentuk/menciptakan satu elemen bangunan, dengan bahan utama baja. Banyaknya pekerjaan konstruksi baja saat ini, menandakan material baja benar-benar favorit. Terlepas berapa banyak yang anda butuhkan. Jelasnya eksistensi material ini pada proyek tidak perlu kita ragukan. Ke 63+ pekerjaan konstruksi baja, selanjutnya akan kami urai dalam beberapa kelompok. Pekerjaan konstruksi baja terkait estetika bangunan Memasang suatu elemen pada bangunan menggunakan material baja, harapannya adalah bisa menambah estetika. Pekerjaan-pekerjaan baja juga mampu untuk hal tersebut. Buktinya beberapa elemen bangunan terbuat dari baja, baik pada eksterior maupun tampilan interior. Jumlahnya ada 8 macam yaitu Kanopi baja, Pagar, Tangga, Railing balkon, Teralis jendela, Gantungan lampu Rak barang Pintu besi. Konstruksi Baja berhubungan dengan infrastruktur Penggunaan material baja pada proyek infrastruktur tergolong banyak. Contohnya untuk pembangunan jaringan telekomunikasi, fasilitas jalan raya, air bersih, bandar udara dan seterusnya. Masih banyak fasilitas infrastruktur lain, yang terbuat konstruksi baja. Jenis-jenisnya antara lain Tower jaringan telekomunikasi atau BTS Base Transceiver Station Pemancar radio Konstruksi tower Sutet Konstruksi jembatan, Jembatan timbang Gerbang tol Gapura batas wilayah Konstruksi pipa distribusi PDAM Pintu air Konstruksi crane pelabuhan Garbarata tangga belalai, Hanggar pesawat Palang kereta api Pekerjaan baja pada bidang sarana dan pra sarana Pada bidang sarpras Sarana dan Prasarana, jenis pekerjaan konstruksi baja terdiri dari Tiang listrik, Tiang telepon, Lampu penerangan jalan Lampu traffic light Papan petunjuk jalan rambu-rambu Pos polisi Halte bis Jembatan penyeberangan orang JPO, Pagar pengaman jalan guardrail. Pekerjaan konstruksi baja terkait utilitas bangunan Walau penggunaan material baja relatif kecil pada utilitas bangunan. Namun jenis pekerjaan baja pada bidang ini cukup beragam, yaitu Konstruksi reklame Konstruksi tower air Upper water tank Instalasi pipa air bersih PDAM Instalasi pemadam kebakaran fire hydrant Penangkal petir Hoist crane Lift barang Konstruksi eskalator dan elevator Balok pemisah separator beam, Grill penutup saluran air Portal jalan Pekerjaan taman yang menggunakan material baja Menata taman dan lanskap tujuannya agar suatu area tampil cantik, nyaman, aman serta tertata rapi. Untuk itu anda perlu menambah beberapa unsur pada taman. Unsur taman yang terbuat dari baja misalnya Kursi taman Tiang bendera Rak pot bunga Gazebo Alat permainan anak Konstruksi baja untuk fungsi struktur Fungsi struktur pada bangunan bermacam-macam. Karena perbedaan fungsi tersebut, akibatnya metode pengerjaan juga berbeda. Hal tersebut juga berlaku saat anda menggunakan baja. Berikut jenis-jenis pekerjaan konstruksi baja untuk fungsi struktur, yaitu Konstruksi kolom/tiang Balok dak mezzanine Balok regel tie beam Konsol kantilever Kuda-kuda baja Rangka atap Penting kami tambahkan. Anda wajib mempelajari Istilah-istilah terkait struktur baja. Gunanya memudahkan anda memahami 63+ pekerjaan konstruksi baja ini. Sebab konstruksi baja tak bisa terlepas dari pemakaian istilah-istilah asing maupun lokal. Pekerjaan rangka baja dalam kategori khusus Saat ini jenis-jenis rangka atap baja tergolong banyak. Namun bentuknya tergantung pada desain atap bangunan. Maka tak heran, baik bentuk kuda-kuda maupun jenis/ukuran bahannya, pada tiap bangunan berbeda. Banyaknya ragam rangka atap juga berdampak pada ketersediaan tukang. Oleh karena itu rangka atap termasuk pekerjaan baja kategori khusus. Adapun jenis pekerjaan konstruksi baja yang berasal dari kategori ini adalah Kuda-kuda lengkung, Kuda-kuda Pelana Rangka atap kubah Kuda-kuda limasan/perisai Rangka atap kerucut Atap datar dak Atap sandar atau selasar bahasa Jawa plengsengan Rangka atap joglo Atap tenda Atap gergaji Dan atap berbentuk perisai. [Penutup] Latar belakang dan manfaat meningkatnya pekerjaan konstruksi baja Pertumbuhan penduduk Indonesia tiap tahun kian meningkat. Hal tersebut mengakibatkan kebutuhan terhadap bangunan setiap tahun juga meningkat. Lalu dengan meningkatnya kebutuhan bangunan, maka pemakaian bahan otomatis bertambah. Selanjutnya, ketika pemakaian bahan bertambah, berarti jenis-jenis pekerjaan juga makin banyak. Begitulah kronologi mengapa saat ini ada 63+ pekerjaan konstruksi baja. Lalu apa manfaatnya bagi anda?. Sangat banyak. Salah satunya, makin terbuka peluang usaha bidang konstruksi baja. Pekerjaan baja ternyata tidak berasal dari proyek bangunan gedung saja. Dan kedepan prospeknya semakin luas, karena tidak mustahil muncul pekerjaan-pekerjaan konstruksi baru bidang lain. Menarik bukan?. Demikian penjelasan kami tentang 63+ pekerjaan konstruksi baja saat ini. Semoga bermanfaat bagi anda.
Akhirdari penggambaran gaya batang harus kembali pada titik ,dimana dimulai penggambaran gaya batang. Prosedure penyelesaian cara cremona: 1. Gambar bentuk kuda-kuda rencana dengan skala yang benar,lengkap dengan ukuran gaya-gaya yang bekerja. 2. Tetapkan skala gaya dari Kg atau ton menjadi cm. 3.
Persiapan pelaksanaan proyek baja, atau sering disebut dengan pekerjaan persiapan konstruksi baja. Bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu, yang dibutuhkan selama pengerjaan material baja. Disebut pekerjaan persiapan, karena pelaksanaannya memang yang pertama. Dari seluruh kegiatan yang bakal berlangsung pada sebuah proyek baja. Oleh karena itu lancar tidaknya pekerjaan baja tergantung pada persiapan yang anda lakukan. Perlu anda ketahui berkaitan dengan artikel sebelumnya. Kontraktor baja adalah sub kontraktor, yang mendapat tugas dari main kontraktor. Khusus untuk mengerjakan konstruksi yang terbuat dari material baja. Aktivitas persiapan untuk pengerjaan material baja, umumnya lakukan pada 3 lokasi, yaitu 1].Site lokasi proyek atau lapangan, 2].Kantor, dan 3].Workshop. Masing-masing lokasi tersebut terdiri dari beberapa kegiatan. Apa saja itu?. Berikut ini penjelasannya. 1. Pekerjaan persiapan yang dilaksanakan di proyek Persiapan pelaksanaan proyek baja yang berlangsung di lapangan. Wajib di-komando-i oleh seorang pelaksana konstruksi baja yang berpengalaman. Dan team-nya adalah terdiri dari surveyor dan beberapa orang tukang kayu. Adapun tugas mereka, secara berurutan adalah seperti berikut Berkoordinasi dengan pihak main kontraktor, Mengukur lokasi pemasangan rangka baja, Memastikan ketersediaan listrik dan air kerja, Menyiapkan gudang alat dan material bantu, Menyiapkan kost/mess untuk pekerja. Biaya untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut tergolong tinggi. Khusunya untuk membuat gudang alat. Sebagai contoh, berdasarkan pengalaman. Untuk tonase baja ≤ 100 ton. Minimal anda membutuhkan gudang berukuran 4Ɨ6 meter. Dengan biaya taksiran kasar mencapai 15 juta Rupiah. Belum lagi, bila pihak pemberi tugas main kontraktor tidak menyediakan listrik kerja. Dan biaya mengontrak rumah untuk tenaga kerja. Misalnya bila tukang tidak diperbolehkan tidur didalam proyek. Kalau pun diperbolehkan, berarti sub kontraktor wajib membuat barak kerja. Biaya juga bukan? 2. Kegiatan persiapan yang dilakukan di kantor Setelah yang bertugas dilapangan telah melakukan pengukuran. Maka hasilnya segera dilaporkan ke kantor, untuk ditindaklanjuti oleh engineer. Serta staf lain yang berkaitan dengan kegiatan persiapan pelaksanaan proyek baja. Antara lain drafter, estimator dan bagian logistik. Uraian pelaksanaan kegiatan antara lain Membuat shop drawing, Approval gambar kerja, Menghitung kebutuhan bahan, Menyusun RAP konstruksi baja, Pengadaan material baja, Mobilisasi material ke workshop. Dan untuk kegiatan persiapan di kantor sama sekali tidak ada. Karena semua aktivitas berlangsung pada tempat yang sama. Serta nyaris tidak membutuhkan alat-alat khusus. Kecuali ATK dan peralatan gambar. Sedangkan mobilisasi material pada umumnya adalah tanggungjawab pihak distributor/suplier. Hal yang sama juga terjadi pada aktivitas yang di workshop. 3. Aktivitas persiapan kerja di workshop Sementara itu, sembari pihak yang dilapangan dan dikantor melaksanakan tugas masing-masing. Aktivitas persiapan pelaksanaan proyek baja juga berlangsung di workshop. Penanggungjawab tugas ini adalah seorang pakar dibidang konstruksi baja. Atau yang sering disebut sebagai manajer pabrikasi. Pada tahap permulaan seperti ini, tugasnya tergolong sangat mudah, yaitu Persiapan lokasi dan alat pabrikasi, Menyiapkan tenaga kerja, Menyusun jadwal time schedule Alur kerja pelaksanaan persiapan proyek baja Pada gambar sebelumnya anda dapat melihat alur kerja proyek baja. Pelaksana proyek berada dilapangan berkoordinasi dengan pihak kantor. Sementara kantor’ koordinasinya adalah dengan manajer pabrikasi. Sedangkan manajer pabrikasi berkoordinasi dengan lapangan’. Dengan demikian persiapan pelaksanaan proyek baja telah berjalan secara tepat dan benar. a. Pelaksanaan pabrikasi yang berlangsung di lapangan Namun tidak jarang pada kondisi tertentu. Dimana pelaksanaan pabrikasi baja adalah berlangsung di lokasi proyek. Padahal seyogianya dilakukan di workshop. Maka manajer pabrikasi tidak melaksanakan tugasnya di workshop, melainkan dia harus berada/pindah ke proyek. Atau dengan alternatif lain. Manajemen akan menunjuk seorang manajer, yang bertugas khusus untuk melaksanakan tugas pengawasan pabrikasi dilapangan. Dan pada prinsipnya, jenis-jenis pekerjaan persiapan tetap sama. b. Biaya pekerjaan persiapan pabrikasi di lapangan Kembali lagi mengenai biaya pekerjaan persiapan. Sebelumnya, jika pabrikasi berlangsung di workshop memang tidak memerlukan biaya. Tentu berbeda halnya ketika anda harus melaksanakan di lapangan. Anda pasti akan mengeluarkan dana. Antara lain untuk persiapan lokasi pabrikasi, mobilisasi dan demobilisasi tenaga serta alat-alat kerja. Anggaran biaya pekerjaan persiapan baja Benar-benar sebuah ironi, begitu banyak kegiatan untuk persiapan pekerjaan baja. Namun sangat jarang pihak main kontraktor bersedia mengalokasikan dana. Padahal nyata-nyata anggaran untuk pekerjaan tersebut ada dalam RAB utama bangunan. Paling tidak untuk 3 macam pekerjaan, antara lain1].Biaya pengukuran, 2].Pembuatan gudang alat, serta 3].Pembuatan shop drawing. Namun faktanya, secara terpaksa atau memang sudah kebiasaan. Para sub kontraktor baja, mengajukan penawaran harga tidak termasuk biaya persiapan pelaksanaan proyek baja. Dan perlu anda ketahui. Hal tersebut bukan kepada main kontraktor saja. Ketika berhubungan langsung dengan owner pun, sub kontraktor melakukan hal yang sama. [Kesimpulan] Pentingnya anggaran untuk kelancaran pekerjaan Seluruhnya ada 14 macam pekerjaan persiapan, yang wajib dilakukan oleh kontraktor baja. Saat berurusan dengan main kontraktor maupun owner. Walau tidak termasuk pekerjaan inti. Alangkah bijaksana, jika ke depan ada alokasi dana untuk kegiatan ini. Caranya sangat sederhana dan mudah. Namun para pemborong baja terlebih dahulu kompak. Mencantumkan biaya pekerjaan persiapan dalam penawaran. Berharap melalui artikel ini teman-teman penggiat konstruksi baja, dapat mengetahui alur kerja proyek baja yang benar dan tepat. Begitu juga bagi adik-adik pelajar. Sudah bisa memahami lebih rinci, tentang jenis-jenis pekerjaan persiapan konstruksi baja.
PekerjaanLantai. Pekerjaan lantai adalah pekerjaan yang biasa dilakukan pada konstruksi bangunan dengan ruang lingkup dan kondisi lingkungan yang sangat kompleks. Ketebalan lantai kerja sekitar 10 sampai 15 cm. Dalam pembuatan lantai kerja, beton bertulang tidak boleh diletakkan langsung di atas permukaan tanah. Bongkar pasang konstruksi baja akan terlaksana dengan cepat, bila konstruksi tersebut menerapkan sambungan baut. Tapi, jikalau pakai las?. Dipastikan membutuhkan waktu yang lama. Perlengkapan, serta alat kerja yang dibutuhkan sangat banyak. Apa hubungan hal ini dengan biaya?. Serta, apa langkah-langkah persiapan untuk bongkar pasang konstruksi yang tepat?. Mengetahui hal itu semua. Simak bacaan ini sampai selesai. Definisi dan sifa-sifat pekerjaan Pekerjaan bongkar pasang konstruksi baja, artinya sebuah pekerjaan baja yang dilaksanakan dengan sejumlah biaya, yang dibayarkan kepada tukang baja berpengalaman. Untuk merubah bentuk konstruksi secara keseluruhan, atau hanya pada bagian tertentu. Atas permintaan perintah dari pemilik bangunan, atau yang mewakili. Bukan oleh kehendak pribadi tukang, atau pemborong. Sampai disini. Ketahui lagi. Hakikat pekerjaan bongkar pasang adalah pada bangunan yang sudah jadi. Atau dianggap telah selesai. Tapi, oleh sang pemilik menilai pekerjaan tersebut belum sempurna. Lalu, harus melakukan bongkaran. Dan memasang kembali material tersebut. Sesuai dengan harapan pemilik bangunan. Dalam lingkup yang lebih spesifik. Bongkar pasang konstruksi baja adalah dilakukan untuk memindahkan sebuah konstruksi yang terbuat dari material baja, ke tempat proyek bangunan yang baru. Seperti gudang dan dak baja. Adalah 2 contoh konstruksi yang sering mengalami hal tersebut. Dan, konstruksi paling mudah untuk dipindah. Penyebabnya lain pekerjaan bongkar pasang konstruksi. Selain atas permintaan owner adalah Konstruksi baja sudah tidak dipakai lagi di tempat tersebut. Umumnya hal ini terjadi, karena peralihan fungsi bangunan. Atau lokasi bangunan yang tidak memadai untuk fungsi tertentu. Seperti berada pada daerah banjir, rawan longsor, dan sebagainya. Sehingga harus dilakukan pemindahan. Pemilik menjual konstruksi baja kepada orang lain. Maka dari itu, sang pembeli wajib membongkar konstruksi. Membawa, dan memasang kembali konstruksi tersebut di lahan yang dia miliki. Atau, menjual kembali kepada pihak ke-3. Jenis-jenis pekerjaan dan persiapan menghitung anggaran Sebelumnya ketahui. Menurut karakteristik bahan. Bongkar pasang konstruksi baja dibedakan menjadi 2, yaitu konstruksi yang terbuat dari baja profil, dan baja ringan. Hal ini perlu dibedakan. Karena kelak berkaitan dengan satuan pekerjaan, perhitungan volume, serta biaya bongkar dan pasang. Bongkar pasang baja profil terbagi menjadi 5 macam pekerjaan, yaitu 1. Bongkar pasang rangka atap. Dan komponen-komponennya. Seperti lisplang dan talang. 2. Bongkar pasang konstruksi dak 3. Bongkar dan pasang rangka cladding dinding 4. Bongkar/pasang gudang 5. Bongkar/pasang kanopi 6. Bongkar pasang tangga dan railing 7. Bongkar pasang konstruksi tower air. Sementara itu, bongkar pasang konstruksi baja ringan, jumlahnya sangat sedikit. Karena material baja ringan memang ragamnya sedikit. Sehingga fungsi material tersebut pada bangunan, tidak sebanyak baja profil. Akhirnya, berdampak pada item pekerjaan bongkar pasang. Yakni, hanya terdiri 4 macam 1. Rangka atap 2. Partisi 3. Kanopi baja ringan 4. Konstruksi gudang Persiapan menghitung biaya bongkar/pasang baja profil Biaya bongkar dan pemasangan kembali rangka baja, umumnya digabung menjadi satu. Tapi, ada pula yang membuat secara terpisah. Kedua cara tersebut sama-sama bagus. Toh, material baja yang dibongkar, serta pasang adalah sama persis. Jadi permasalahannya, bukan pada bentuk/rincian penawaran. Tapi, item-item pekerjaan yang akan dilaksanakan. Apakah sudah lengkap, atau belum. Agar perhitungan biaya lengkap. Langkah-langkahnya seperti berikut 1. Survei lokasi Tahap pertama, sebelum melaksanakan bongkar pasang konstruksi baja. Adalah surveri lokasi bangunan. Cek spesifikasi material yang digunakan pada bangunan yang akan dibongkar. Lalu, cocokan dengan gambar as built drawing bila ada. Selanjutnya, datangi lokasi bangunan yang baru. Yaitu, tempat untuk melakukan pemasangan konstruksi. Dan, periksa apakah ukuran bangunan sama persis. Sehingga mengetahui apakah konstruksi lama dapat Anda terapkan seluruhnya. 2. Menghitung tonase baja Caranya sama dengan perhitungan tonase baja pada umumnya. Namun, karena konstruksi yang Anda hitung adalah bangunan lama. Maka hal-hal berikut, perlu catatan khusus. Antara lain Kelayakan material rangka baja. Masih bisa digunakan atau tidak. Kondisi cat baja. Memang harus cat ulang. Tapi, korosi yang terjadi material akan berpengaruh pada proses/biaya pengecatan. Ukuran bangunan sama persis, bertambah luas. Atau, berkurang. 3 hal ini akhirnya mempengaruhi proses pengerjaan. 3. Membuat rincian kebutuhan alat dan material tambahan Dari data yang Anda temui selama survei. Anda telah memiliki gambaran tentang hal-hal berikut Alat-alat yang dibutuhkan. Berikut moda transportasi untuk lansir material. Jenis cat yang akan digunakan. Untuk mengecat ulang konstruksi lama. Jumlah kebutuhan mur baut dan angkur. Material ini jelas harus ganti baru. Jadi, tak bisa disangkal. Ketika bongkar pasang konstruksi baja terlaksana. Akan muncul beberapa item pekerjaan tambah. Karena, material yang harus diganti pasti ada. Selain angkur dan mur baut, kemungkinan besar pada material konstruksi. Maka dari itu, penting sekali survei lokasi. Bedanya bongkaran baja ringan dan baja profil Langkah-langkah persiapan pekerjaan. Bongkar pasang konstruksi baja profil, maupun baja ringan. Secara umum tidak berbeda. Namun, soal alat kerja, biaya, dan prosedur pelaksanaan pekerjaan. Sangat jauh berbeda. Biaya bongkar pasang baja ringan, umumnya dihitung dengan cara lump sum. Atau, berdasarkan luas bangunan. Dan jarang dibuat secara terperinci. Sebab konstruksi baja ringan relatif sama. Yakni terbuat dari kanal C bukan baja CNP, dan reng saja. Beda dengan baja profil. Seluruh tonase material pasti terhitung secara detail. Sehingga anggaran yang diajukan kepada pemilik bangunan otentik. Sekalipun biaya pekerjaan sangat besar. Tapi, memiliki dasar perhitungan yang bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan jika dikehendaki, volume pekerjaan bisa di cek bersama. Sehingga benar-benar transparan. Kemudian tentang prosedur pelaksanaan pekerjaan. Bongkar pasang konstruksi baja ringan, tergolong paling mudah. Dan paling cepat. Diantara segala pekerjaan bongkaran. Sebab material logam ini sangat tipis, dan enteng. Beda dengan baja profil. Bagai langit dan bumi. Hem, kira-kira seperti itu gambarannya. [Penutup] Pekerjaan bongkaran yang paling prospektif Dari segi keuntungan. Melaksanakan pekerjaan dengan material baja profil, dan baja ringan. Paling menguntungkan adalah baja profil. Sebab, selain nilai borongan sangat tinggi. Kala melaksanakan pekerjaan bongkaran. Resiko kerusakan material sangat rendah. Pun, manakala material baja profil sudah bekas. Tetap bermanfaat. Maka dari itu, bongkar pasang konstruksi baja profil, adalah salah satu usaha yang menjanjikan di bidang proyek bangunan. CaraMenghitung atau pemakaian Besi Baja H Beam Diatas adalah: Sebagai Contoh : H 100X100X6X8 artinya dimensi H tersebut panjang 12 M’ tinggi 10 cm, lebar 10 cm,tebal badan 6 mm, tebal sayap 8 mm dan mempunyai berat per M’ adalah = 17.19 kg PROSES EREKSI STRUKTUR BAJA Pekerjaan ereksi baja struktural erection of structural steelwork merupakan pekerjaan perakitan komponen-komponen baja menjadi sebuah frame atau kerangka di satu lapangan konstruksi. Jenis aktifitas yang dilakukan pada proses pekerjaan erection struktur baja ini adalah pengangkatan lifting dan penempatan komponen-komponen baja pada posisinya sesuai drawing, yang kemudian dilakukan pengkaitan / penyambungan satu komponen dengan yang lain. Penyambungan umumnya dengan cara las welding ataupun ikatan baut bolting. Pekerjaan erection akan efektif & efisien jika dilakukan secara aman, cepat dan ekonomis. Efektif & efisien-nya pekerjaan erection sangat dipengaruhi oleh tahap perencanaan design phase. Para designer sangat penting memahami secara jelas apa dampak terhadap hasil disainnya. Hasil disain harus diyakini mampu didirikan atau di bangun buildability / constructability. Dokumentasi berikut ini adalah proses saat Tim kita melakukan PROSES EREKSI STRUKTUR BAJA pd project ā€œpembangunan Ruang kerja dengan struktur baja – Citranet Yogyakarta ā€ Proses pemasangan baut pada sambungan kolom . . Proses mendirikan kolom baja secara manual menggunakan alat bantu katrol . . Proses ereksi kolom baja secara manual menggunakan alat bantu katrol . . Proses ereksi balok baja secara manual menggunakan alat bantu katrol . . Proses pengelasan balok IWF pada kolom . . Monggo Bagi Bapak/Ibu yang mempunyai Rencana membangun Rumah/kost ekslusif /Ruko/Hotel/Kantor Baru atau Renovasi. Serta Berkeinginan untuk mencari Perusahaan Jasa Rancang Bangun Design & Build konstruksi Terbaik di Yogyakarta. Silahkan menghubungi kami untuk mendapatkan informasi dan konsultasi lebih lanjut di ā˜Ž 0274-885949 – WA 087838172999 Website Instagram kmsgroups Youtube kmsgroups Official Office Mandiri Sejahtera Km 6 Pandega Sakti No .10 Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta . . . ereksistrukturbaja erectionofstructuralsteelwork erectionandinstall.Ereksibaja
yangterjadi pada pekerjaan konstruksi baja. Kecelakaan konstruksi baja terjadi pada proyek-proyek seperti jalan tol, dan juga rel kereta api.Mengutip pernyataan Sjafei Amri, Presiden Direktur PT Binanusa Pracetak & Rekayasa yang mengugkapkan bahwa, konstruksi yang menggunakan material beton maupun baja sama-sama
Membicarakan soal material baja, pastinya selalu identik dengan kekuatan bahannya. Sesuai dengan fakta di lapangan mengatakan bahwa, baja adalah salah satu jenis logam terbanyak di dunia. Dan tentunya jenis bahan ini sangat memberikan banyak manfaat, yang mana harus diolah melalui proses pembuatan baja. Dalam cara pembuatan baja, harus melalui berbagai tahapan dan langkah-langkah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Seperti yang diketahui bahwa baja adalah material bahan bangunan yang sangat mudah untuk dibentuk dan tentunya memiliki kekuatan yang bagus. Baja merupakan logam keras yang terbuat dari sebuah bijih besi atau bahkan biji bekas yang dicampur dengan pembuatan baja sebenarnya sudah ditemukan sejak produksi industri di dunia mulai berkembang, yakni akhir abad ke-19. Pada metode tersebut memiliki beberapa cara membuat baja yang sering digunakan. Lantas apa saja proses pembuatan baja? Simak pembahasannya, berikut Proses Pembuatan BajaUntuk dapat menghasilkan baja yang berkualitas tentunya membutuhkan sebuah cara membuat baja yang benar dan sesuai dengan aturannya. Dengan cara atau tahapan yang sesuai mampu menciptakan baja dengan kekuatan dan ketahanan yang tinggi. Sehingga cocok digunakan untuk berbagai kegiatan atau bahan dasar suatu produk atau benda. Secara umum, proses pembuatan baja adalah suatu proses yang berguna untuk memproduksi baja dari sebuah bahan dasar berupa scrap dan bijih besi. Pada cara membuat baja, kotoran-kotoran berupa nitrogen, fosfor, sulfur, silikon dan jenis karbon lainnya harus dikeluarkan dari bahan olahan baja. Sedangkan untuk elemen perpaduan seperti nikel, mangan, kromium dan banyak lainnya. Lebih banyak ditambahkan untuk campuran bahan baku baja, hal ini dimaksudkan guna menambahkan nilai kekuatan dan ketahanan baja. Dengan begitu, mampu menciptakan baja dengan hasil yang bila ada gas-gas yang terlarut maka juga harus dibatasi dalam cara membuat baja. Gas seperti oksigen dan nitrogen atau bahkan kotoran lainnya juga harus dibatasi atau dihilangkan. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan dan menghasilkan baja dengan kualitas tinggi. Umumnya pembuatan baja sudah ditemukan semenjak ribuan tahun lamanya, hanya saja tidak pernah diperkenalkan atau diperjualbelikan secara luas. Hingga akhirnya, pada sekitar abad-19 proses pembuatan baja mulai diperkenalkan secara luas. Yang pada mulanya menggunakan proses kuno yakni wadah press. Sejarah Proses Pembuatan BajaPada pembuatan baja, memiliki peranan penting dalam perkembangan teknologi zaman kuno, abad pertengahan dan bahkan hingga teknologi zaman modern. Awal mula adanya proses pembuatan baja telah mulai dikerjakan pada era klasik di China, Iran, India dan bahkan Roma. Namun, di bagian barat proses pembuatan baja mulai hilang seiring dengan runtuhnya Kekaisaran Romawi pada abad 5 baja sudah mulai diolah dan dipakai semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebelum ditemukan sebuah baja, digunakanlah bijih besi yang mana tidak sekuat baja dikarenakan ikatan karbon dan unsur kimia yang ada di dalamnya. Akhirnya, pada tahun 3000 SM mulai ditemukannya teknik peleburan logam. Seiring berkembangnya zaman dan waktu, mulai ada proses pengerasan besi yang menggunakan teknik heat treatment. Teknik tersebut banyak dipakai untuk membuat senjata. Cara membuat baja sudah ada sejak lama, namun baru saja diperkenalkan pada sekitar abad abad tersebut, telah ditemukannya proses bessemer. Selanjutnya mulai ditemukan berbagai cara mulai dari injeksi dan press kontrol. Dengan cara bessemer tersebut sangatlah ramai hingga akhir tahun 1850. Kemudian ditemukan metode baru dengan menggunakan tungku perapian. Tahun 1860, cara membuat baja menggunakan proses bessemer dan siemens martin. Teknik produksi inilah yang mulai banyak digunakan untuk industri berat. Dalam suatu produksi baja secara besar-besaran sangat memberikan pengaruh terhadap perekonomian di dunia. Sangat memberikan pengaruh terhadap faktor ekonomi dunia, hal ini disebabkan baja memiliki kualitas yang lebih bagus. Materialnya sangat kuat dan sangat mudah untuk dibentuk-bentuk. Itulah yang menyebabkan baja lebih banyak dipergunakan atau dimanfaatkan dibandingkan dengan besi. Proses Pembuatan Baja Secara UmumUntuk cara pembuatan baja, umumnya kandungan senyawa seperti nitrogen, sulfur, fosfor, silikon dan bahkan kelebihan kandungan karbon lainnya dikeluarkan. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan kandungan besi yang murni dan memiliki ikatan atom yang sangat kuat. Sedangkan untuk kandungan seperti nikel, kromium, vanadium dan mangan akan semakin ditambahkan dalam larutan. Hal tersebut ditujukan agar dapat menghasilkan atau menciptakan baja dengan nilai yang berbeda. Seperti yang diketahui, kandungan karbon dalam baja berguna sebagai zat pengeras dan mencegah atomnya menjadi tidak teratur. Jumlah karbon dan pencampuran alloy diharapkan mampu mengontrol kualitas material baja, yang mana memiliki banyak karbon di dalam kandungannya. Maka dapat memperkuat dan memperkeras material baja. Namun, meski begitu juga mampu menyebabkan pelapukan. Dalam cara membuat baja, banyak aspek yang perlu berpengaruh terhadap kualitas baja yang dihasilkan. Perlu dilakukan pembatasan gas yang terlarut seperti oksigen dan nitrogen. Hal itu bertujuan untuk menjaga dan menjamin sebuah kualitas produk baja. Teknik Dalam Proses Pembuatan BajaDalam proses pembuatan baja, telah diklasifikasikan sesuai dengan jenis komposisinya. Mulai dari carbon steel dan alloy steel, dari kedua jenis tersebut juga diklasifikasikan lagi sesuai dengan proses pembuatannya. Diharapkan dapat menghasilkan sebuah baja dengan kualitas tinggi dan bagus. Umumnya, bentuk dari sebuah produk baja karbon adalah seperti pipa-pipa baja, yang mana sangat umum digunakan untuk pertambangan bahkan gedung bertingkat. Sedangkan, untuk jenis baja paduan digunakan untuk membuat komponen mobil atau peralatan otomotif. Lantas apa saja pembagian cara membuat baja? Inilah 6 teknik cara pembuatan baja, diantaranya 1. KonvertorTeknik pertama yang banyak digunakan adalah konvertor. Proses ini merupakan sebuah wadah untuk mengelola besi menjadi baja yang siap untuk diproduksi. Alatnya terbuat dari sebuah plat baja yang mana disambung dengan sebuah las. Sedangkan pada bagian dalamnya terbuat dari batu yang tahan api. Batu tersebut umumnya terbuat asam atau basa, biasanya tergantung dari baja yang akan bagian bawahnya ada sebuah lubang angin, yang mana berguna sebagai saluran udara penghembus. Selain itu, pada alat ini juga terdapat penyangga yang dilengkapi dengan trunnion. Bagian ini berguna untuk mengatur posisi konvertor, akan diposisikan vertikal atau kerjanya yakni, sebelum memasukkan bahan baku ke dalam konvertor dipanaskan terlebih dahulu dengan kokas. Ketika memanaskan suhunya 1500 C, bertujuan agar bahan bakunya tercampur menjadi satu dengan baik. Kemudian alatnya dimiringkan agar bahan baku yang sudah cair dapat masuk didalamnya. Setelah bahan bakunya sudah masuk, tekanan udara pada pengolahannya berkisar 1,5 atm sampai 2 atm. Ditunggu hingga 25 menitan, selanjutnya hasil dari alat ini dikeluarkan dan dapat diolah sesuai dengan Siemens MartinPada proses siemens martin, umumnya bahan diolah pada dapur lebur baja dengan suhu yang sangat tinggi. Cara membuat baja ini ditemukan oleh Siemen dan Martin, oleh sebab itu dinamakan sesuai dengan nama penemunya. Tempat atau dapur yang digunakan untuk proses ini memiliki sebuah tungku yang dilengkapi dengan ruang hawa. Dalam sebuah tungku tersebut mampu menampung sebanyak 30 ton bahkan 50 ton sekaligus. Umumnya baja yang dibuat dengan teknik ini berasal dari besi kasar atau bahkan besi-besi tua. Apabila bahan besi yang dipakai mengandung fosfor maka lapisannya bersifat basa. Sedangkan, bila besi yang dipakai tidak mengandung sebuah fosfor, maka lapisan dalamnya memiliki sifat asam. Pada teknik ini, menggunakan sebuah regenerator dengan suhu yang sangat tinggi. Bahkan dapat mencapai 3000 C. Menggunakan sebuah regenerator disini berfungsi untuk memanaskan gas atau udara untuk menciptakan suhu yang sangat tinggi. Digunakan juga untuk landasan pada dapur atau alat pengolahannya. Selain itu, berguna untuk menghemat ruang dapur. 3. BOFAda proses Basic Oxygen Furnace atau lebih sering disebut BOF. Pada teknik ini merupakan sebuah modifikasi cara dari proses bessemer. Bessemer memakai uap air panas yang nantinya akan ditiupkan pada besi kasar sehingga mampu membakar kotoran yang tersisa. Sedangkan pada BOF, menggunakan oksigen murni untuk membakar sebagai ganti dari uap air. Umumnya dapur yang digunakan berukuran 5 m untuk diameternya sendiri. Sedangkan untuk kapasitasnya mampu menampung sekitar 35 ton bahkan dapat mencapai 200 ton sekaligus. Proses peleburan menggunakan teknik ini masih terbilang baru dalam dunia industri baja. Pada proses kerjanya menggunakan bahan baku berupa besi kasar. Oksigen yang digunakan berguna untuk mengikat karbon yang ada pada besi kasar. Ketika proses oksidasi berlangsung, panas yang ada akan sangat tinggi sehingga mampu menaikkan suhu agar logam dapat mencair dengan cepat. Biasanya temperatur dapat mencapai sekitar 165 proses oksidasi, ditambahkan batu kapur yang dimasukkan ke dalam tungku. Nantinya batu kapur juga akan meleleh. Kemudian dicampurkan dengan berbagai bahan impuritas sehingga mampu membentuk terak pada baja cair. Setelah proses oksidasi selesai, pipa yang mengalirkan oksigen langsung dialirkan. Selanjutnya diambil sedikit sampel baja cair, untuk dicek bagaimana kualitas kadar yang ada pada baja. Apabila sudah sesuai dimasukkan ke dalam tungku penuang. Dengan suhu sekitar 165 C. 4. Dapur ListrikPada proses pengolahan baja menggunakan teknik dapur listrik, merupakan suatu metode yang mengontrol temperatur suhu peleburan. Yang mana berguna untuk memperkecil unsur-unsur campuran pada baja. Ketika awal pemurnian baja digunakan sebuah tungku terbuka layaknya konvertor. Selanjutnya, dilakukan sebuah pemurnian lagi agar dapat menghasilkan sebuah baja yang lebih berkualitas. Umumnya, pada dapur listrik terbagi menjadi dua jenis yakni busur nyala dan induksi frekuensi tinggi. Untuk dapur listrik busur nyala mampu menampung kapasitas 25 sampai 100 ton. Yang mana telah dilengkapi tiga elektron karbon. Nantinya elektron tersebut dapat dipasang atau dinyalakan secara otomatis untuk memanaskan dan mencairkan logam. Sedangkan dapur induksi frekuensi tinggi, merupakan sebuah alat yang terdiri dari berbagai kumparan kawat yang dicampur dengan batu tahan api. Alat ini hanya dapat menampung sekitar 6 kg sampai 6 ton saja dalam sekali pemrosesan. 5. Dapur KupolaTeknik ini digunakan untuk melakukan peleburan besi kasar dan besi bekas. Umumnya sering digunakan untuk menghasilkan peleburan sehari-hari berdasarkan kapasitas pabrik. Dapur kupola atau cupola furnace, merupakan sebuah kubah-kubah yang berguna untuk memproses besi-besi tersebut menjadi baja berkualitas. Dalam sistem kerjanya, dilakukan pemanasan terlebih dahulu pada kubah agar terbebas dari uap air. Akan dinyalakan sebuah arang kayu kurang lebih selama 15 jam. Kemudian kokas dihembuskan dengan kecepatan rendah menggunakan blower. Setelah kokas yang ada terbakar dengan sempurna, masukkan kepingan besi atau bahan utama pembuatan baja. Tunggu sekitar 15 menit, sekiranya cairan tersebut sudah benar-benar lebur. Kemudian tak lupa ditambahkan batu kapur, agar dapat menghasilkan sebuah baja dengan kualitas BassemerUntuk cara membuat baja dengan cara bassemer, umumnya memiliki cara atau teknik yang hampir sama dengan BOF. Hanya saja teknik ini tidak menggunakan oksigen murni melainkan memakai uap air. Teknik ini merupakan teknik yang paling umum dan sangat sering untuk diterapkan. Baik digunakan dalam industri menengah atau bahkan pada industri yang berskala besar. Penggunaan Baja Dalam KehidupanDalam pemakaiannya dan pemanfaatannya, baja merupakan salah satu material yang sangat banyak digunakan dalam berbagai produk atau bahan utama suatu benda. Berperan sangat penting dalam pengembangan masyarakat pada kehidupan modern. Umumnya banyak dipakai untuk kerangka yang besar. Suatu produk baja sering dipakai untuk menyusun sebuah kerangka yang bangunannya besar atau bahkan kerangka seperti jembatan. Baja banyak digunakan karena terkenal dengan keunggulan dan kekuatannya yang tak perlu diragukan lagi. Itulah pembahasan lebih lanjut seputar proses pembuatan baja. Mulai dari pengertiannya, sejarah bahkan proses pembuatannya sesuai dengan berbagai teknik yang ada. Dalam pemanfaatannya, baja sering digunakan untuk bangunan yang besar dan berat. Dikarenakan kekuatan dan keunggulan yang ada, membuatnya baja menjadi material yang banyak digunakan dalam berbagai faktor kehidupan.
CaraMembuat Time Schedule Dan Contohnya. Contoh Time Schedule Proyek Konstruksi – Dalam melakukan proyek konstruksi tentu tidak boleh sembarangan. Semua harus dilakukan secara terukur dan terarah. Supaya tujuan tersebut bisa tercapai maka dibutuhkan sebuah time schedule. Time schedule ini biasanya memiliki bentuk yang menyerupai kurva ā€œSā€.
Topik mengenai rincian biaya upah kerja konstruksi baja. Ternyata belum ada kami bahas sebelumnya. Lalu ide ini muncul ketika seorang pembaca bertanya. Bagaimana cara membuat daftar harga borongan pekerjaan baja. Awalnya kami berpikir tentang cara membuat penawaran harga. Ternyata tidak. Melainkan rincian biaya borongan upah kerja, yang keseluruhan dalam satuan kilogram. Termasuk pekerjaan cat besi. Langkah awal sebelum menyusun anggaran biaya Oke sobat, menyambung artikel sebelumnya tentang harga satuan pekerjaan konstruksi baja. Langsung saja menuju topik. Tahap pertama yang perlu anda lakukan sebelum menyusun anggaran biaya adalah Indentifikasi jenis pekerjaan. Yaitu untuk mengetahui bahan dan bentuk konstruksi. Karena masing-masing pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dan hal itu berdampak langsung pada anggaran biaya. Survei lokasi. Apakah proyek berada dalam kota atau luar kota. Sehingga anda dapat memperhitungkan biaya mobilisasi. Untuk tenaga kerja dan alat-alat. Juga guna memastikan tingkat kesulitan pekerjaan. Mengukur bangunan. Walau belum tentu anda yang mengerjakan proyek tersebut. Mengingat masih dalam tahap pengajuan penawaran. Sebaiknya tetap melaksanakan pengukuran. Hal tersebut sekaligus untuk kros cek gambar. Toh anda akan survei ke lokasi proyek bukan? Pengertian borongan upah kerja Menyusun rincian biaya upah kerja konstruksi baja cukup mudah. Tetapi penting anda pahami upah kerja untuk melaksanakan pemborongan, berarti anda sebagai calon pemborong pekerjaan. Dalam hal ini mungkin sebagai sub kontraktor atau bahkan sekedar bas borong. Berbeda dengan upah kerja dalam konteks RAP Rencana Anggaran Pelaksanaan. Sebab orang yang menyusun RAP baja belum tentu pemborong-nya, melainkan engineer. Dan yang pasti dalam kondisi ini pekerjaan sudah akan terlaksana. Jadi penyusuan upah kerja bukan untuk pengajuan penawaran harga lagi. Borongan upah kerja konstruksi baja adalah sejumlah biaya yang telah disepakati, antara pemberi pekerjaan kepada seorang pemborong. Untuk melaksanakan pabrikasi, pengecatan dan pemasangan erection konstruksi baja. Dengan batas waktu serta ketentuan-ketentuan lain yang sepakati bersama. Ketentuan upah kerja konstruksi baja Sebagai cal0n pemborong pekerjaan baja. Sebaiknya anda mencantumkan batasan-batasan rincian biaya upah kerja, yang anda tawarkan. Supaya tidak terjadi salah pengertian kemudian hari. Sekaligus agar pemberi pekerjaan tahu tanggungjawabnya selama proses pembangunan. Karena tanpa peran aktif pemberi pekerjaan, niscaya anda mendapatkan untung jika memborong pekerjaan dengan sistem ini. Umumnya lingkup pekerjaan pemborong baja dengan sistem upah kerja, antara lain Menyediakan tenaga kerja Menyediakan peralatan kerja. Mulai pelaksanaan pabrikasi hingga erection, Pengadaan alat bantu kerja, misalnya kawat las, solar, pelumas, oksigen, LPG dan sebagainya. Membuat gambar Auto Cad baja shop drawing Menghitung kebutuhan bahan pokok. Sementara itu rincian tugas pemberi pekerjaan adalah Menyediakan material pokok. Antara lain besi/baja, mur baut dan segala jenisnya, cat serta pengencer cat. Melaksanakan pembayaran upah borongan secara bertahap dan sesuai kesepakatan. Menyediakan alat berat crane jika perlu. Alat ini berlaku opsional sesuai kebutuhan. Perhitungan biaya menurut jenis pekerjaan Menurut karakteristik bentuk serta jenis bahan. Bangunan yang terbuat dari material baja ada 3 macam, yaitu 1].Konstruksi WF, 2].Kuda-kuda cremona, dan 3].Rangka pipa. 1. Borongan upah pekerjaan konstruksi WF Rincian biaya upah kerja untuk konstruksi yang terbuat dari WF adalah a. Biaya pabrikasi baja WF Dengan rincian sebagai berikut Pekerja = 0,010 x Rp = Rp Tukang baja = 0,004 x Rp ,-/Hari = Rp 600,- Kepala tukang = 0,001 x Rp ,-/Hari = Rp 175,- Kawat las = 0,020 x Rp 000 ,-/Kg = Rp 500,- Solar/pelumas = 0,010 x Rp 500 ,-/Liter = Rp 125,- Oksigen/LPG = 0,005 x Rp ,-/Ls = Rp 575,- Alat kerja pabrikasi = 5% x 1+2+3+4+5+6 = Rp 161,25 Overhead & Profit = 3% x 1+2+3+4+5+6+7 = Rp 101,59 Sehingga total biaya upah kerja pabrikasi WF, berjumlah = Rp / Kg Lebih lengkap rincian tersebut dapat anda lihat pada tabel berikut. b. Biaya cat dasar Sementara rincian untuk pengecatan baja terdiri dari Pekerja = 0,003 x Rp = Rp 375,- Tukang cat = 0,002 x Rp ,-/Hari = Rp 300,- Kepala tukang = 0,001 x Rp ,-/Hari = Rp 125,- Kuas/rol = 0,005 x Rp 500,-/Buah = Rp 37,50 Dengan demikian upah kerja cat dasar baja WF adalah = Rp 887,50 / Kg c. dan Biaya erection Terakhir, untuk biaya erection adalah Pekerja = 0,004 x Rp = Rp 500,- Tukang erection = 0,002 x Rp ,-/Hari = Rp 330,- Kepala tukang = 0,001 x Rp ,-/Hari = Rp 175,- Alat kerja erection = 10% x 1+2+3 = Rp 100,50 Alat K3 & Profit = 3% x 1+2+3+4 = Rp 55,28 Maka jumlah upah kerja untuk erection adalah sebesar = Rp / Kg Dengan demikian secara keseluruhan. Biaya borongan upah pekerjaan konstruksi yang terbuat dari material WF adalah = Rp 887,50 + Rp 887,50 + Rp = Rp / Kg 2. Borongan upah kuda-kuda cremona Pekerjaan konstruksi baja yang berbentuk cremona atau rangka batang. Memiliki tingkat kesulitan yang lebih besar, daripada konstruksi yang menggunakan baja profil H-beam atau WF. Pada umumnya kuda-kuda cremona banyak menggunakan sambungan baut. Dengan begitu berarti anda harus membuat lubang baut pada setiap rangka batang. Tetapi tak jarang pula konstruksi cremona menerapkan sistem las. Namun hal ini pun sama sulitnya dengan baut mur. Karena semua batang wajib anda las secara penuh. Serta secara bolak-balik. Untuk mendaptkan konstruksi yang kokoh dan kuat. Singkatnya, biaya upah kerja untuk kuda-kuda cremona pasti lebih mahal daripada kuda-kuda WF. Adapun rincian perhitungan untuk pekerjaan ini. Dapat anda adopsi dari rincian-rincian perhitungan borongan upah konstruksi WF. Cara menaikkan upah borongan agar lebih mahal tinggi. Bisanya yang kami besarkan adalah persentasi pada Alat Kerja Pabrikasi dan Erection. 3. dan Borongan upah pekerjaan rangka pipa Juga berlaku untuk borongan upah kerja rangka pipa. Jamin anggaran biaya untuk pekerjaan ini paling tinggi dari 2 jenis pekerjaan tersebut. Karena hanya ada satu pilihan sambungan. Yaitu dengan cara mengelas. Belum lagi bila bentuk konstruksi melengkung. Berarti anda wajib menyediakan mesin rol pipa. Oleh karena itu setiap pemborong perlu ekstra teliti, sebelum mengajukan penawaran harga untuk pekerjaan rangka batang. Juga cara membuat rincian biaya upah kerja konstruksi pipa. Sama dengan kuda-kuda cremona. Silahkan anda pelajari secara seksama perhitungan-perhitungan tersebut. Biaya mobilisasi kerja luar kota Melaksanakan borongan tenaga untuk pekerjaan dalam dan luar kota, pasti berbeda. Salah satunya terletak pada biaya mobilisasi tenaga dan alat-alat. Bila proyek anda berada dalam kota, tentu item ini tidak ada. Namun jika luar kota, biaya mobilisasi wajib ada. Persoalannya, jumlahnya berapa?. Perhitungan biaya untuk item ini pada umumnya memalui asumsi. Pada tautan tersebut dapat anda temukan contoh perhitungan biaya transportasi, akomodasi serta tambahan uang makan tukang. Akibat pelaksanaan pekerjaan borongan yang luar kota. Pula contoh perhitungan borongan pabrikasi baja dalam dan luar kota. Namun dalam perhitungan tersebut, rincian biaya tidak terlampir. Karena borongan hitung berdasarkan upah kerja harian. Bukan berdasarkan koefisien. Seperti dalam perhitungan ini. [Penutup] Jenis-jenis borongan upah kerja Jadi sejauh ini anda telah mengetahui, upah kerja borong ternyata ada 2 macam yaitu Borongan upah lengkap dengan alat-alat kerja, dan borongan upah tidak termasuk alat. Seperti kami jelaskan awal. Rincian biaya upah kerja mempresentasikan diri anda yang sebenarnya. Artinya jika pengajuan harga borongan anda lengkap dengan peralatan kerja, berarti anda adalah seorang pemborong. Namun bila anda mengajukan borongan upah kerja saja. Dan tanpa alat-alat kerja. Maaf sebelumnya, bukan bermaksud merendahkan. Berarti anda masih sekelas bas borong. PEMASANGANDAN PENGAPLIKASIAN PADA KONSTRUKSI BAJA IWF / WF. Kontruksi baja pada bangunan saat ini sangat banyak dipakai dan diminati. Karena baja memiliki beberapa keunggulan, antara lain dalam hal kekuatan, harga lebih bersaing, kecepatan dan kemudahan dalam pemasangan. Proses fabrikasi dan pemasangan kontruksi Baja IWF / WF dilakukan
PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA 1. Umum. Pasal ini mengatur pelaksanaan pekerjaan baja berikut segala peralatan pendukung yang dibutuhkan seperti tercantum dalam gambar struktur dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari spesifikasi lainnya. Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor yang berpengalaman untuk pekerjaan ini dan harus disetujui oleh Konsultan MK. Kontraktor harus mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman sehingga dapat mengatasi seluruh masalah lapangan dengan cepat dan benar. Kontraktor harus melampirkan struktur organisasi dan membuat surat pernyataan yang menjamin bahwa personil yang diajukan akan berada di lokasi proyek selama pekerjaan berlangsung. Kontraktor harus melampirkan metode pelaksanaan serta alat-alat yang akan digunakan dalam proyek ini dengan memperhatikan urutan dan kecepatan pekerjaan. Kontraktor wajib menyediakan peralatan tersebut di lokasi pekerjaan tepat pada waktunya sehingga tidak menghambat pekerjaan lainnya. 2. Lingkup Pekerjaan Tenaga kerja, material dan peralatan. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan konstruksi baja termasuk penyediaan tenaga kerja, pengadaan bahan-bahan baik bahan dasar maupun bahan penyambung, peralatan baja dan alat-alat bantu lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik dan aman. Pengukuran lapangan. Pekerjaan pengukuran yang mencakup kondisi lapangan yang ada, seperti hasil pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan, maupun segala penyimpangan yang terjadi, sehingga dalam gambar kerja diperlukan penyesuaian. Tenaga ahli. Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli yang berpengalaman di lokasi pekerjaan, sehingga dapat menyelesaikan segala masalah yang timbul di lapangan secara cepat dan benar. Gambar kerja/ shop drawings. Kontraktor harus membuat gambar kerja secara ditail, sebelum pekerjaan dimulai, termasuk penyesuaian dengan kondisi lapangan sampai mendapatkan persetujuan dari Konsultan MK. Gambar terlaksana/ As built drawings. Setelah pekerjaan dilaksanakan, Kontraktor wajib membuat gambar terlaksana sesuai dengan struktur yang dilaksanakan, dan diserahkan kepada Pemberi Tugas sesuai dengan kontrak. 3. Peraturan - Peraturan Kecuali ditentukan lain dalam persyaratan selanjutnya, maka sebagai dasar pelaksanaan digunakan peraturan sebagai berikut 1. Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung, SNI 03-1729-2002 2. American Institute of Steel Construction Specification AISC 3. American Society for Testing and Materials ASTM 4. American Welding Society - Structural Welding Code AWS 5. Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia PUBBI-1982 4. Perhitungan Berat Konstruksi Baja Berat jenis baja Berat jenis baja adalah 7800 kg/m3. Satuan berat elemen baja adalah sesuai dengan yang tercantum di dalam tabel pabrik pembuat. Berat baja di dalam BQ. Di dalam menghitung volume baja di dalam Bill of Quantity BQ, berat baja dihitung berdasarkan volume berat teoritis sesuai dengan gambar struktur. Berat sisa atau "waste" akibat pemotongan atau pembentukan elemen-elemen struktur dan juga alat penyambung seperti baut, las, angkur dan pelat buhul harus diperhitungkan di dalam analisa harga satuan. 5. Material Baja Jika tidak disebutkan secara spesifik di dalam gambar, maka semua material untuk konstruksi baja harus menggunakan baja yang baru dan merupakan "Hot rolled structural steel" dengan mutu baja ST 37 PPBBI-83 atau ASTM A 36 atau SS 41 JIS. U 3101-1970, yang memiliki tegangan leleh yield stress minimal, Fy = 240 Mpa dan tegangan tarik tensile stress Fu = 400 Mpa. Baja jenis ini umum disebut baja karbon Carbon Steel yang mengandung karbon antara - %. Semua material baja harus baru, bebas/bersih dari karat, lobang-lobang dan kerusakan lainnya, lurus, tidak terpuntir, tanpa tekukan, serta memenuhi syarat toleransi sesuai dengan spesifikasi ini. Baut. Kecuali ditentukan lain dalam gambar, baut penyambung yang digunakan adalah HTB A325 yang memiliki tegangan tarik putus nominal antara 105 - 120 ksi 735 - 840 Mpa. Baut penyambung harus merupakan material baru, dan panjang ulir harus sesuai dengan yang diperlukan. Jika tidak disebutkan khusus di dalam gambar maka baut yang dimaksud adalah type A325-X ulir terletak di luar bidang geser. Baut harus dilengkapi dengan 2 ring, masing-masing 1 buah pada kedua sisinya. Mutu pelat ring harus sesuai dengan mutu baut. Elektroda las. Jika tidak disebutkan secara khusus di dalam gambar struktur, maka elektoda las yang digunakan adalah E70XX, sesuai dengan lokasi penggunaannya. Angkur. Kecuali ditentukan lain di dalam gambar, maka angkur yang digunakan harus memiliki kualitas BJTD 40, dengan panjang penjangkaran minimal sedalam 40 kali diameter. Angkur harus memiliki ulir yang cukup sehingga pada saat digunakan benar-benar dapat berfungsi secara benar. Cat dasar/primer dan cat finish. Seluruh material baja harus dilindungi dengan cat dasar Zinc Chromate dengan tebal seperti tertera di dalam spesifikasi ini. Sedangkan untuk cat finish tertera di dalam spesifikasi teknis arsitektur dan jika tidak disebutkan harus mengikuti ketentuan di dalam spesifikasi ini. Angkur khusus. Untuk menghubungkan elemen struktur beton lama dengan yang baru diperlukan suatu angkur khusus. Angkur tersebut harus termasuk sebagai heavy duty anchor dengan sistem adhesive chemical. Kapasitas tarik dan geser angkur yang dipakai mengikuti apa yang tercantum dalam gambar rencana. 6. Penggantian Profil/ Penampang Pada prinsipnya dalam tahap perencanaan, profil yang digunakan adalah profil yang diproduksi oleh pabrik. Apabila ternyata profil tersebut tidak tersedia, maka Kontraktor dapat mengganti profil tersebut dengan profil lain yang disetujui oleh KP. Usulan perubahan tersebut harus dilengkapi dengan perhitungan yang menunjukkan bahwa profil pengganti tersebut minimal sama kuat dan kakunya dengan profil yang digantikan. Juga harus diperhatikan bahwa tinggi profil pengganti harus mempunyai tinggi maksimal sama dengan profil original, sehingga tidak mengurangi ruang peralatan M&E. Walaupun perubahan profil tersebut disetujui, Kontraktor tetap harus mengantisipasi perubahan tersebut, agar tidak terjadi klaim terhadap waktu pelaksanaan maupun biaya. 7. Toleransi dimensi, panjang dan kelurusan Toleransi dimensi Dimensi yang tercantum di dalam gambar rencana adalah dimensi sesuai dengan yang tertera di dalam tabel pabrik pembuat baja. Di dalam pembuatan terjadi variasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan dengan dimensi rencana. Perbedaan terhadap panjang, lebar serta tebal diizinkan sebesar harga terkecil antara 1/32 inci mm atau 5 % dari dimensi rencana. Toleransi panjang. Untuk elemen baja balok, kolom yang dipasang merangka satu terhadap lainnya, toleransi panjang diizinkan sebesar 1/16 inci mm untuk elemen dengan panjang kurang dari meter dan sebesar 1/8 inci mm untuk panjang lebih dari meter. Toleransi kelurusan Kelurusan dari elemen baja dibatasi sebesar 1/500 bentang di antara 2 titik tumpunya, kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Perencana. 8. Uji material Contoh Material. Kontraktor wajib menyediakan contoh material baja, baut dan lain lain untuk diuji pada laboratorium yang disetujui oleh KP/ Konsultan MK. Segala biaya pengujian harus termasuk di dalam penawaran yang diajukan. Uji pengelasan. Apabila dianggap perlu oleh Konsultan MK, maka akan dilakukan testing pada hasil pengelasan. Tipe dan jumlah test untuk pengelasan disesuaikan dengan kebutuhan sesuai AWS serta dilakukan atas biaya Kontraktor. 9. Syarat-syarat Pelaksanaan Gambar kerja/ shop drawing. Sebelum fabrikasi dimulai, Kontraktor harus membuat gambar-gambar kerja yang diperlukan dan menyerahkan gambar kerja untuk diperiksa dan disetujui Konsultan MK. Bilamana disetujui, Kontraktor dapat mulai pekerjaan fabrikasinya. Pemeriksaan dan persetujuan Konsultan MK atas gambar kerja tersebut hanya menyangkut segi kekuatan struktur saja seperti 1. Ukuran/dimensi profil, ketebalan plat-plat, ukuran/jumlah baut/las, tebal pengelasan. Ketepatan ukuran-ukuran panjang, lebar, tinggi atau posisi dari elemen-elemen konstruksi baja yang berhubungan dengan pengangkutan menjadi tanggung jawab Kontraktor. Dengan kata lain walaupun semua gambar kerja telah disetujui Konsultan MK, tidaklah berarti mengurangi atau membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab ketidak tepatan serta kemudahan dalam erection elemen-elemen konstruksi baja. 2. Pengukuran dengan skala dalam gambar sama sekali tidak diperkenankan. 3. Pada gambar kerja harus sudah terlihat bagian-bagian tambahan yang diperlukan untuk keperluan montase serta cara-cara montase yang direncanakan. Fabrikasi 1. Selama proses fabrikasi Konsultan MK harus menempatkan staffnya yang berpengalaman dalam fabrikasi baja secara penuh untuk mengawasi pelaksanaan fabrikasi di bengkel kerja Kontraktor. 2. Kontraktor harus memberikan Fabrication Manual Procedure termasuk Procedur Quality Control kepada Konsultan MK untuk disetujui. 3. Fabrikasi dari elemen-elemen konstruksi baja harus dilaksanakan oleh tukang-tukang yang berpengalaman dan diawasi oleh mandor-mandor yang ahli dalam konstruksi baja. 4. Semua elemen-elemen harus difabrikasi sesuai dengan ukuran-ukuran dan/atau bentuk yang diinginkan tanpa menimbulkan distorsi-distorsi atau kerusakan-kerusakan lainnya dengan memperhatikan persyaratan untuk penanganan sambungan-sambungan serta las di lapangan dan sebagainya. 5. Pemotongan-pemotongan elemen-elemen harus dilaksanakan dengan rapi dan pemotongan besi harus dilakukan dengan alat pemotong brender atau gergaji besi. Pemotongan dengan mesin las sama sekali tidak diperbolehkan. Tanda-tanda pada konstruksi baja 1. Semua konstruksi baja yang telah selesai difabrikasi harus dibedakan dengan kode yang jelas sesuai bagian masing-masing agar dapat dipasang dengan mudah. 2. Kode tersebut ditulis dengan cat agar tidak mudah terhapus. 3. Pelat-pelat sambungan dan bagian elemen lain yang diperlukan untuk sambungan-sambungan di lapangan, harus dibaut/diikat sementara dulu pada masing-masing elemen dengan tetap diberi tanda-tanda. Pengelasan 1. Pengelasan harus dilaksanakan sesuai AWS atau AISC Specification dan baru dapat dilaksanakan setelah mendapatkan ijin tertulis dari Konsultan MK. Pengelasan harus dilakukan dengan las listrik, bukan dengan las karbit. 2. Kawat las yang dipakai adalah harus dari produk yang disetujui oleh KP. Ukuran kawat las disesuaikan dengan tebal pengelasan. 3. Kontraktor harus menyediakan tukang las yang berpengalaman dengan hasil pengalaman yang baik dalam dalam melaksanakan konstrksi baja sejenis. Hal ini harus dibuktikan dengan menunjukkan sertifikat yang masih berlaku. 4. Kontraktor harus memperhatikan dengan seksama tipe dan ukuran las yang tercantum di dalam gambar las sudut, las tumpul dan lain-lain, dan Kontraktor harus mempunyai alat untuk mengukur tebal las sehingga dengan mudah dapat diketahui apakah tebal las sudah sesuai dengan gambar atau tidak. 5. Permukaan bagian yang akan dilas harus dibersihkan dari cat, minyak, karat dan bekas-bekas potongan api yang kasar dengan menggunakan mechanical wire brush dan untuk daerah-daerah yang sulit dapat digunakan sikat baja. Bekas potongan api harus dihaluskan dengan menggunakan gurinda agar permukaan baja menjadi baik. Kerak bekas pengelasan harus dibersihkan dan disikat. 6. Metode pengelasan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak timbul distorsi dan tegangan residual pada elemen konstruksi baja yang dilas. Pengelasan pada pertemuan elemen-elemen yang padat seperti pada tumpuan harus dilakukan dengan teknik preheating. 7. Pada pekerjaan las dimana terjadi banyak lapisan las pengelasan lebih dari satu kali, maka sebelum dilakukan pengelasan berikutnya lapisan terdahulu harus dibersihkan dahulu dari kerak-kerak las/slag dan percikan-percikan logam yang ada. Lapisan las yang berpori-pori atau retak atau rusak harus dibuang sama sekali. 8. Untuk memudahkan pelaksanaan serta mendapatkan mutu pengelasan yang baik, maka pada dasarnya semua pekerjaan pengelasan harus dilakukan di bengkel. Bila akan mengadakan pengelasan lapangan harus seijin tertulis dari Konsultan MK. 9. Perhatian khusus diberikan pada pengelasan yang dilakukan di lapangan field weld, dimana posisi dari tukang las harus sedemikian sehingga dapat dengan mudah melakukan pengelasan dengan hasil yang baik tanpa mengabaikan keselamatan kerja. 10. Pada semua pengelasan harus dilakukan pemeriksaan visual untuk mengetahui apakah a. persiapan pengelasan sudah dilakukan dengan baik bersih, gap yang cukup dan lain-lain. c. ukuran dan tipe las sudah sesuai gambar. 11. Pada jumlah lokasi 30% dari seluruh lokasi pengelasan juga harus dilakukan "Liquid Penetrant Test" sesuai dengan AWS D Lokasi pengetesan ditentukan oleh Konsultan MK. 12. Apabila dianggap perlu oleh Konsultan MK atau apabila ada keraguan terhadap hasil "Liquid Penetrant Test" tersebut, maka Konsultan MK dapat meminta pada Kontraktor untuk juga melakukan Radiographic Test sesuai dengan AWS D 13. Laboratorium uji las yang ditunjuk harus mendapat persetujuan Konsultan MK dan semua biaya pengujian las menjadi tanggung jawab Kontraktor. Baut penyambung dan Angkur. 1. Kontraktor harus melakukan pengujian terhadap baut pada laboratorium yang disetujui oleh Konsultan MK, sebelum Kontraktor memesan baut yang akan dipakai. 2. Jumlah baut yang diuji untuk masing-masing ukuran adalah minimum 3 tiga buah. 3. Walaupun test baut tersebut memenuhi syarat, Konsultan MK berhak untuk meminta diadakan uji baut lainnya dengan jumlah 1 satu baut dari setiap 250 baut yang digunakan. Biaya pengujian baut tersebut ditanggung oleh Kontraktor. 4. Posisi lubang-lubang baut harus benar-benar tepat dan sesuai dengan diameter baut. Jika tidak disebutkan secara khusus di dalam gambar, maka diameter lubang baut maksimal mm 1/16 inci lebih besar dari diameter baut. Kontraktor tidak boleh membuat lubang baru di lapangan tanpa seijin Konsultan MK. 5. Pembuatan lubang baut harus memakai bor, untuk konstruksi yang tipis, maksimum 10 mm, boleh memakai mesin pons. Membuat lubang baut dengan api sama sekali tidak diperkenankan. 6. Pemasangan dan pengencangan baut harus dikerjakan dengan kunci momen torsi yang sebelumnya sudah dikalibrasi, sebagai berikut Diameter Baut Torsi inci mm ½ 12 90 12,454 5/8 16 180 24,908 ¾ 19 320 44,287 7/8 22 470 65,038 1 25 710 98,249 1 1/8 28 960 132,844 1 ¼ 32 186,872 1 ½ 38 357,018 7. Setiap pengencangan baut harus dilakukan sampai mencapai gaya tarik baut sesuai dengan spesifikasi AISC. Pelaksanaannya harus diawasi secara langsung oleh Konsultan MK. 8. Panjang baut harus sedemikian rupa, sehingga setelah dikencangkan masih dapat paling sedikit 4 ulir yang menonjol pada permukaan, tanpa menimbulkan kerusakan pada ulir baut tersebut. Panjang baut yang tidak memenuhi syarat ini harus diganti dan tidak boleh digunakan. 9. Untuk menghindarkan adanya baut yang belum dikencangkan maka baut-baut yang sudah dikencangkan harus diberi tanda dengan cat. 10. Percobaan Pengangkatan di Bengkel Untuk memudahkan pengangkatan konstruksi baja di lapangan, maka disyaratkan agar dilakukan percobaan pengangkatan di pabrik workshop assembly, sehingga dapat diketahui dengan jelas mengenai ketepatan/keakuratan elemen-elemen konstruksi baja yang terpasang berikut sambungan-sambungannya. Percobaan tersebut penting untuk dilaksanakan, agar dapat diketahui dengan pasti ketepatan ukuran dan juga kekuatan konstuksi baja tersebut, serta dapat dilakukan penyempurnaan sebelum baja tersebut dipasang pada tempatnya. 11. Metode Pengangkatan Waktu pengajuan. Selambat-lambatnya 2 dua minggu sebelum pengangkatan dimulai, Kontraktor harus mengajukan secara tertulis permohonan untuk hal ini. Metode dan skedul pengangkatan tersebut harus disetujui oleh Konsultan MK. Metode pengangkatan harus mencakup antara lain 1. Rencana pengiriman baja dari bengkel. 2. Lokasi penyimpanan elemen baja yang hendak dipasang. 3. Alat-alat bantu yang digunakan berikut perlengkapannya. 4. Urut-urutan pengangkatan. 5. Langkah pengamanan selama pengangkatan berlangsung. 6. Pengaku sementara untuk pengaman konstruksi selama pengangkatan berlangsung. 7. Skedul pengangkatan elemen-elemen baja. 8. Perlengkapan yang diperlukan sebelum dan selama pengangkatan. Pemeriksaan akhir sebelum pengiriman. Kontraktor harus membuat jadual rencana pengiriman dari pabrik ke lapangan kepada Konsultan MK. Dengan jadual tersebut, Konsultan MK dapat mengatur waktu untuk pemeriksaan akhir sebelum baja dikirim. Setiap pengiriman tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dapat ditolak oleh Konsultan MK dan risiko biaya serta akibat lainnya menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya. Lokasi penempatan baja di lapangan. Penempatan elemen baja di lapangan harus pada tempat yang kering/ terlindung sehingga elemen-elemen tersebut tetap dalam kondisi baik hingga terpasang. Konsultan MK berhak untuk menolak elemen-elemen baja yang rusak karena salah penempatan atau rusak akibat proses apapun juga. Waktu pengangkatan. Pengangkatan elemen-elemen baja hanya boleh dilaksanakan setelah metode dan jadual pengangkatan disetujui oleh Konsultan MK. Posisi angkur dll. Sebelum pengangkatan dimulai, Kontraktor harus memeriksa kembali dudukan/ posisi angkur-angkur baja untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan, demikian juga dengan jarak dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja. Perhatian khusus dalam pemasangan angkur-angkur untuk rangka baja dimana jarak-jarak/kedudukan angkur-angkur harus tetap dan akurat untuk mencegah ketidak cocokan dalam erection, untuk ini harus dijaga agar selama pengecoran angkur-angkur tersebut tidak bergeser, misalnya dengan mengelas pada tulangan kolom/balok atap. Keselamatan di lapangan. Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan pekerja-pekerjanya di lapangan. Untuk itu Kontraktor harus menyediakan ikat pinggang pengaman, topi pengaman, sarung tangan dan alat lain yang diperlukan selama pekerjaan berlangsung. Kegagalan pengangkatan Kontraktor harus merencanakan pengangkatan ini dengan baik dan mempersiapkan segala alat penunjang agar proses pengangkatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegagalan pengangkatan akibat kelalaian maupun sebab lainnya menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya, baik terhadap biaya maupun waktu. Kerusakan elemen baja Secara prinsip elemen baja yang rusak baik karena salah pemotongan maupun tidak memenuhi toleransi yang disyaratkan tidak diizinkan untuk digunakan pada proyek ini, kecuali diizinkan oleh KP. Tenaga ahli untuk pengangkatan. Untuk proses pengangkatan di lapangan, Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang konstruksi baja yang senantiasa mengawasi dan bertanggung jawab atas pekerjaan ini. Tenaga ahli untuk mengawasi pekerjaan tersebut harus mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan MK. Las lapangan. Secara prinsip las di lapangan sedapat mungkin dihindarkan. Jika pengelasan harus dilakukan di lapangan dengan alasan tertentu, maka Kontraktor wajib membuktikan bahwa hasil las lapangan tersebut secara teknis memenuhi syarat. Untuk itu Kontraktor harus mengusulkan cara pengujian atas hasil las lapangan ini, agar dapat disetujui oleh Konsultan MK. Uji las tersebut meliputi antara lain tebal las, kualitas las dan kepadatan las. 12. Pengecatan Persiapan Pengecatan Semua permukaan elemen baja sebelum dicat harus bebas dari 1. lapisan mill, yaitu lapisan tipis mengkilap yang berasal dari pabrik baja. 2. karat 3. minyak dan bahan kimia lainnya. 4. kotoran yang akan mempengaruhi kualitas pengecatan. Pembersihan harus dilakukan dengan menggunakan "mechanical wire brush" sikat baja mekanis dan tidak boleh menggunakan sikat baja manual, kecuali hanya untuk permukaan-permukaan yang betul-betul tidak dapat dijangkau oleh "mechanical wire brush" tersebut, sebelum pengecatan dilakukan. Pembersihan dengan menggunakan sand blasting sangat dianjurkan, terutama untuk permukaan baja yang mengalami korosi. Pengecatan Primer/Dasar Setelah persiapan pengecatan seperti tersebut di atas, elemen baja dicat dasar sebagai berikut Item Cat Dasar Tipe Zinc Chromate Merk ICI atau Danapaint Ketebalan 35 micron Cat dilakukan di Workshop/ pabrik Apabila cat dasar yang sudah dilakukan belum sempurna, maka Kontraktor wajib memperbaiki kondisi ini dengan melakukan pembersihan atas cat dasar tersebut dan pengecatan diulang kembali sesuai dengan prosedur yang ada. Cat Finish. Jika tidak disebutkan secara khusus maka cat finish harus dilakukan 2 dua kali dengan ketentuan sebagai berikut Item Cat Finish I Cat Finish II Tipe Cat dov Cat dov Merk ICI atau Danapaint ICI atau Danapaint Ketebalan 30 micron 30 micron Cat dilakukan di Pabrik Pabrik Sama seperti cat dasar, maka cat finish I maupun cat finish II baru boleh dilaksanakan setelah lapisan cat-cat sebelumnya betul-betul kering. Kontraktor wajib melakukan pengecatan sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan. Hasil yang tidak sempurna, harus diperbaiki dan Kontraktor bertanggung jawab atas segala risiko yang terjadi. Pemeriksaan tebal cat. Untuk memeriksa tebal cat, Kontraktor harus menyediakan alat ukur khusus untuk itu. Baja yang dibungkus dan baja sementara. Khusus untuk elemen baja yang akan dibungkus beton atau baja yang tidak permanen, maka bagian permukaan tersebut hanya dicat dengan cat dasar saja. 13. Anti Lendut Secara umum konstruksi baja harus difabrikasi dengan memperhatikan anti lendut khususnya untuk kuda-kuda dan kantilever. Besarnya anti lendut adalah minimum sama dengan besarnya lendutan akibat beban mati. Besarnya anti lendut tersebut dapat dilihat pada gambar atau jika tidak disebutkan secara khusus besarnya adalah sebesar 1/350 kali bentang.
MenghitungKekuatan Struktur Baja Yang Cerdas Caranya Begini Menghitung kekuatan struktur baja umumnya dilakukan pada saat perancangan bangunan. Yaitu oleh ahli struktur, yang memiliki latar belakang pendidikan teknik sipil. Tujuannya adalah untuk menentukan jenis dan dimensi material. Sehingga bangunan akan dibangun kokoh dan hemat biaya. Yang harus diperhatikan dalam pekerjaan struktur baja ialah Semua pekerjaan pengadaan bagian-bagian konstruksi baja, ibarat pelat-pelat, profil, baut, angkur-angkur dan las Semua pekerjaan pembuatan bagian-bagian konstruksi baja, ibarat sambungan-sambungan pengelasan, baik las sudut maupun penuh Semua pekerjaan pemasangan dan adaptasi konstuksi baja ibarat pemasangan semua elemen-elemen rangka baja & pengecatan Semua pekerjaan pelaksanaan dan adaptasi grouting Penyiapan gambar shop drawing sebagai pola kerja Langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan struktur baja ialah Pola Pengukuran Pola maal pengukuran dan peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan untuk menjamin ketelitian pekerjaan harus disediakan di pada ketika Pabrikasi. Semua pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan pita-pita baja yang telah disetujui. Ukuran-ukuran dari pekerjaan baja yang tertera pada gambar rencana dianggap ukuran pada 25°C. Pelurusan Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat harus diperiksa kerataannya, semua batang-batang diperiksa kelurusannya, harus bebas dari puntiran dan jika perlu harus diperbaiki sehingga jika pelat-pelat disusun akan terlihat rapat keseluruhannya. Pemotongan Pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunakan gunting, menggergaji atau dengan las pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan harus siku terhadap bidang yang dipotong, sempurna dan rata menurut ukuran yang diperlukan. Pekerjaan Mesin Perkakas dan Gerinda Apabila pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, maka pada pemotongan diperkenankan terbuangnya metal sebanyak-banyaknya 3 mm pada pelat setebal 6 mm dan pada pelat yang tebalnya lebih besar dari 12 mm. Pekerjaan Las Pekerjaan las dikerjakan oleh Tukang Las dibawah Pengawasan Langsung pelaksana struktur dengan pekerjaan Las. Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan penyambungan, cara pengelasan, jenis dan ukuran serta kekuatan arus Iistrik. Ukuran elektroda, arus tegangan listrik dan kecepatan busur listrik yang digunakan, harus ibarat yang dinyatakan oleh pabrik Las listrik dengan kawat baja jenis RD. Pelat-pelat baja yang akan di Las harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, cat, karet atau lapisan lain yang dapat menghipnotis mutu Las. Mengebor Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bahu-membahu untuk membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Memberi code pada jenis-jenis potongan Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bahu-membahu untuk membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Bila menggunakan baut pada salah satu lubang maka lubang ini dibor lebih kecil dan kemudian gres diperbesar untuk mencapai ukuran sebenarnya. Cara lain ialah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri dengan menggunakan mal. Setelah mengebor, seluruh kotoran besi harus disingkirkan dan pelat-pelat dan sebagainya dapat dilepas jika perlu. Diameter lubang untuk baut, kecuali baut pas ialah 1,50 mm lebih besar dari pada diameter yang tertera pada gambar rencana. Diameter lubang-lubang untuk baut pas harus dalam toleransi yang diberikan. Dalam hal ini menggunakan pas lubang yang tidak di bor menembus sekaligus seluruh tebal elemen-elemennya, maka lubang dapat di bor dengan ukuran yang lebih kecil dahulu dan kemudian pada ketika montase percobaan. Montase di bengkel Montase Percobaan Sebelum diangkat, pekerjaan baja harus dipasang sementara montase percobaan pada bengkel pemborong Pabrikasi dan terlindung dari cuaca untuk diperiksa. Kalau terjadi perbedaan kedudukan, batang yang berdampingan harus dimontase bersamasarna pada kedudukan yang dikehendaki lengkap dengan perletakan-perletakannya, gelagar melintang dan seluruh batang-batang penguat. Sambungan sementara harus berafiliasi betul menyeluruh dengan menggunakan cara yang disetujui ibarat wartel, jack, baut-baut. Pemahatan yang dilakukan pada ketika montase hanyalah untuk membawa bagian-bagian itu pada posisi yang dikehendaki dan bukan untuk memperbesar lubang atau merusak material. Memberikan Tanda untuk Pemasangan Akhir Setiap bab harus diberi tanda yang terperinci dengan pahatan dan cat. Cat dari dart Warna yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-bagian yang sama. Dua copy dari gambar rencana yang menyatakan dengan tepat, tanda-tanda itu. Pengecatan di Bengkel Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan, maka permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada bab yang dikerjakan dengan mesin perkakas dan pada perletakan, dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi logam yang bersih dengan menggunakan penyemprot pasir sand blasting Setelah semua permukaan baja dalam keadaan bersih dan kering , diberi bahan-bahan dasar dengan suatu lapisan menie mau bahan-bahan pelindung lainnya Penggunaan Baja Keras, Baut-baut untuk Pemasangan Akhir Pemasangan Setiap pemasangan dibuat bahu-membahu dengan baut stel sehingga banyak sekali bab serta pelat berafiliasi rapat satu sama lain secara menyeluruh. Sebanyak 50% dari lubang harus diisi dengan baut stel minimal 10%, atau pada setiap potongan dan pelat minimal dua lubang diisi dengan drif paralel. Baut baja keras harus dipasang dengan cincin baut yang diperlukan, sebuah dibawah kepala baut dan sebuah dibawah mur, harus diperhatikan bahwa cincin baut itu terpasang dengan cekungnya menghadap keluar. Memasukkan dan mengencangkan baut baja diatur sedemikian rupa sehingga selalu rapat dan tidak dapat dimulai sebelum sambungan teIah diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas. Mur harus dikencangkan hanya terhadap bidang yang tegak lurus terhadap as lubang. Bidang bawah kepala baut tidak boleh menyimpang dari bidang tegak lurus terhadap as baut lebih dari derajat dan jika dirasa perlu dapat menggunakan cincin baut yang miringtaperd. Baut menonjol melalui mur tidak kurang dari mm tidak lebih dari mm. Baut stel yang digunakan untuk membut permukaan dapat seterusnya digunakan pada sambungan. Megencangkan Baut Pengecekan kekerabatan tegangan/torque dilakukan oleh Pemborong Montase. Setiap baut yang kendor harus diubahsuaikan dengan kebutuhan, perhatian khusus perIu diberikan pada kelompok baut yang mungkin kendor dan dikencangkan sehingga mencapai tegangan yang diperlukan. Pengecatan Baja Pembersihan Pembersihan permukaan dari pekerjaan besi bangunan harus bersih dan dikupas dengan sand blasting atau cara lain yang disetujui, biar menjadi logam yang bersih, dengan menyingkirkan seluruh gemuk, olie, karatan, lumpur, atau lain-lain yang melekat padanya. Luas bidang permukaan yang dibersihkan haruslah dapat sekaligus ditutup dengan cat dasar dan dicat dengan segera setelah pembersihan, sebelum terjadi oksidasi. Pengecatan Pengecatan tidak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembar atau berdebu atau pada cuaca lain yang jelek. Permukaan yang akan dicat harus kering dan tak berdebu. Lapisan berikutnya tidak diberikan sebelum lapisan cat terdahulu telah mengering. Lapisan penutup diberikan diatas cat dasar Dalam tempo kurang lebih enam bulan tetapi tidak boleh lebih cepat dari 48 jam setelah pengecatan dasar. Bila terjadi demikian maka permukaan baja perlu dibersihkan kembali atau dicat dasar lagi ibarat diuraikan diatas. Cat disapu dengan berpengaruh pada permukaan baja, baut-baut pada setiap sudut-sudut, sambungan pelat, lekuk-Iekuk dan sebagainya, kemudian diratakan dengan baik. Setiap bab yang dapat menampung air, atau dapat dirembesi air, diisi dengan cat yang tebal dengan menggunakan semen kedap air atau materi lain yang disetujui sebelum penyelesaian cat dasar. Setiap Lapisan yang telah simpulan harus tampak sarna dan rata, pemakaian cat yang rata ialah mm2 per-liter untuk lapisan berikutnya. Demikian Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Baja yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Metode Pelaksanaan Pengecoran Balok dan Pat Lantai dapat dilihat DISINI. h2dxK.
  • z8iwxyt6e2.pages.dev/448
  • z8iwxyt6e2.pages.dev/61
  • z8iwxyt6e2.pages.dev/412
  • z8iwxyt6e2.pages.dev/287
  • z8iwxyt6e2.pages.dev/6
  • z8iwxyt6e2.pages.dev/431
  • z8iwxyt6e2.pages.dev/344
  • z8iwxyt6e2.pages.dev/215
  • cara kerja konstruksi baja